Skandal Prostitusi dan Narkoba Seungri dan Jung Joon Young

Skandal Seungri

Skandal seks-dan-narkoba K-pop yang melibatkan bintang Big Bang, Seungri, menunjukkan hubungan korup dengan polisi

  • Seorang kepala polisi senior Korsel diselidiki dengan sangkaan bahwa ia menolong untuk menutupi kejanggalan di klub malam Burning Sun di Seoul.
  • Klub malam, yang dimiliki bersama oleh Seungri, dipakai untuk memberikan layanan seksual untuk investor asing, demikian dugaan.

Ikatan korup antara polisi Korea Selatan dan industri hiburan negara tersebut terungkap oleh skandal yang meluas yang melibatkan prostitusi, pemakaian narkoba, kekerasan seksual dan video seks yang secara diam-diam difilmkan oleh beberapa bintang K-pop.

Seorang pengawas polisi senior yang bekerja di markas besar Badan Polisi Nasional Korea (KNPA), bermarga Yoon, sudah mengakui hubungannya dengan penyanyi K-pop Seungri dan Yu In-suk, seorang pengusaha yang menegakkan perusahaan memiliki nama Yuri Holdings dengan Seungri.

Diduga dalam obrolan  grup termasuk Seungri, Yu dan enam lainnya, termasuk penyanyi Jung Joon-young, bahwa seorang pejabat senior kepolisian sedang memantau mereka. Dalam obrolan grup, Yu mengobrol tentang hubungannya dengan seorang pejabat peringkat, menuliskan bahwa dia telah menolong menutupi pembiasan di suatu bar yang berkolaborasi dengan Seungri, Yu dan Jung pada tahun 2016.

Yu mengatakan untuk polisi pekan lalu bahwa pejabat itu ialah Yoon, yang ketika itu merupakan pengawas di Kantor Polisi Gangnam yang bertugas memantau perusahaan hiburan di wilayah mewah Seoul selatan. Klub Burning Sun yang tercebur dalam skandal saat ini terletak di wilayah tersebut.

Yoon diinterogasi pada hari Jumat dan mengakui bahwa dia sudah bermain golf dan santap malam bareng Yu, menurut keterangan dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul (SMPA).

Seungri pun mengatakan kepada polisi bahwa dia makan bareng Yoon sebanyak tiga kali pada 2017 sesudah perkenalan oleh Yu. Yoon menyangkal bahwa dia sudah menerima suap dari Yu atau yang lainnya sebagai imbalan atas pertolongan khusus, namun KNPA masih menangguhkannya dari tugas.

Seorang perwira berpangkat lebih rendah di Kantor Polisi Gangnam pun dituduh mengabaikan tugas atas dakwaan kegagalannya menginvestigasi penyimpangan di Burning Sun, kata stasiun itu.

Petugas tersebut bertanggung jawab atas sebuah permasalahan yang melibatkan orang di bawah usia yang diterima di klub Juli lalu, namun ia membatalkan permasalahan itu, dengan dalil kurangnya bukti. Diduga bahwa pemilik bareng Burning Sun menyuap petugas di kantor polisi guna menutupi permasalahan ini.

SMPA menuliskan petugas menutupi permasalahan ini tanpa mengikuti prosedur normal dan didakwa mengabaikan tugas. Tetapi disebutkan belum menemukan apakah dia menerima suap.

Bagaimana skandal seks Kung-seungri dan Jung Joon memaparkan budaya maskulinitas beracun Korea Selatan

Dalam putaran terakhir skandal kejahatan seks K-pop Korea Selatan, polisi di Seoul memberitahukan rencana pada hari Senin untuk menerbitkan surat perintah penangkapan penyanyi-penulis lagu Jung Joon-young atas dakwaan secara diam-diam merekam dan berbagi video setidaknya ada 10 perempuan dengan sesama idola dan teman-teman.

Jung tampak sebagai pemimpin dari skandal kejahatan seks porno spycam yang sedang berlangsung, bersama Seungri dari Big Bang, Lee Jong-hyun dari boy band Korea CNBlue, Choi Jong-hoon dari FT Island dan Yong Jun-hyung dari pakaian K-pop Sorot pun terlibat. Para pria itu adalah para anggota grup obrolan di mana video-video Jung yang secara tidak sadar terlibat dalam pertemuan seksual dengan semua korban perempuan dibagikan.

Sementara itu, seorang polisi Seoul dituduh menerima suap dari Seungri, yang saat ini sedang diselidiki untuk pelecehan seks, perdagangan seks dan membius pelanggan perempuan di bekas klub malamnya, Burning Sun.

Penggemar K-pop lokal dan internasional sangat terkejut sebab kontroversi terus berlanjut. Namun untuk yang lain, pelanggaran ini bukan kejutan total. Mereka hanya menyoroti masalah yang lebih luas yang dihadapi masyarakat Korea Selatan yakni maskulinitas beracun.

Selama satu tahun terakhir, lelaki terkenal sudah dituduh secara terbuka mengerjakan kebencian terhadap wanita dan kekerasan seksual sebagai unsur dari gerakan #MeToo, sedangkan puluhan ribu perempuan turun ke jalan dalam protes terorganisir untuk mengecam kejahatan seks kamera tersembunyi.

Pihak berwenang menerima lebih dari 6.500 laporan kejahatan kamera tersembunyi semenjak 2017, menurut keterangan dari surat kabar Inggris The Telegraph. Sampai tahun lalu, Seoul mempekerjakan sampai 8.000 pekerja untuk mengecek toilet umum untuk kamera tersembunyi; namun video semacam itu seringkali diambil oleh mantan pasangan dan lelaki yang mengenal korban mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *